Digitalisasi UMKM Siammasei Pembuatan Kerupuk Magrove Oleh Masyarakat Desa Laliko

Penulis

  • Risal
  • Hamsah Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Polewali Mandar

Kata Kunci:

Digitalisasi, UMKM, kerupuk Magrove

Abstrak

Digitalisasi UMKM Siammasei Pembuatan Kerupuk Mangrove Oleh Masyarakat Desa Laliko bertujuan untuk mengkaji pentingnya penerapan teknologi digital dalam mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Desa Laliko, khususnya dalam industri pembuatan kerupuk mangrove oleh kelompok usaha Siammasei. Desa Laliko, yang terletak di daerah pesisir, memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, salah satunya adalah mangrove, yang selama ini digunakan oleh masyarakat untuk menghasilkan kerupuk mangrove sebagai produk unggulan lokal. UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Sebagai sektor yang dominan, UMKM berkontribusi signifikan terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia, menciptakan lapangan pekerjaan, dan mendukung pemerataan pembangunan di berbagai daerah. UMKM juga dikenal sebagai sektor yang tangguh, mampu bertahan bahkan dalam kondisi ekonomi yang sulit, serta memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat. Digitalisasi UMKM kerupuk mangrove merujuk pada penerapan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi dalam proses produksi, pemasaran, dan pengelolaan usaha kecil dan menengah (UMKM) yang berfokus pada produk berbahan baku mangrove. Potensi ekonomi mangrove dapat dimanfaatkan melalui pengolahan produk-produk bernilai tinggi, seperti madu mangrove, buah mangrove, kerupuk mangrove, serta produk olahan lainnya yang dapat dijual baik di pasar lokal maupun internasional. Selain itu, kawasan mangrove juga memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata berbasis ekowisata, yang memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memperoleh pendapatan dari sektor pariwisata.

Unduhan

Diterbitkan

30-09-2025